-=-.:: кσмυηιтαs fσяυм Binjai ::.-=-
Yang Sudah Punya ID silah kan Langsung Login!
yang Belum Silahkan Registrasi Dulu,
dan Kami Menyediakan Login Dengan Facebook.

-=-.:: кσмυηιтαs fσяυм Binjai ::.-=-
Yang Sudah Punya ID silah kan Langsung Login!
yang Belum Silahkan Registrasi Dulu,
dan Kami Menyediakan Login Dengan Facebook.

-=-.:: кσмυηιтαs fσяυм Binjai ::.-=-
Would you like to react to this message? Create an account in a few clicks or log in to continue.

-=-.:: кσмυηιтαs fσяυм Binjai ::.-=-

sharing your knowledge here and creations here and the show your cleverness here
 
IndeksLatest imagesPendaftaranLogin
September 2024
MonTueWedThuFriSatSun
      1
2345678
9101112131415
16171819202122
23242526272829
30      
CalendarCalendar
Pencarian
 
 

Display results as :
 
Rechercher Advanced Search
Latest topics
» Ungu_Puing Kenangan
BAB IV DIODA I_icon_minitime27/6/2012, 21:18 by Princess Molly

» BAB I : RESISTOR
BAB IV DIODA I_icon_minitime11/5/2012, 14:17 by Tamu

» BAB II : KAPASITOR
BAB IV DIODA I_icon_minitime11/5/2012, 13:55 by popot

» BAB III : INDUCTOR
BAB IV DIODA I_icon_minitime11/5/2012, 13:54 by popot

» BAB IV DIODA
BAB IV DIODA I_icon_minitime11/5/2012, 13:52 by popot

» TRANSISTOR
BAB IV DIODA I_icon_minitime11/5/2012, 13:42 by popot

» Konsep Masyarakat Madani
BAB IV DIODA I_icon_minitime10/4/2012, 00:58 by Rahmad Syahputra

» d'masiv_cinta ini membunuhku
BAB IV DIODA I_icon_minitime1/3/2011, 22:02 by Dragonforce

» Saint loco_Time To Rock & Roll
BAB IV DIODA I_icon_minitime25/2/2011, 21:00 by Rahmad Syahputra

User Yang Sedang Online
Total 10 uses online :: 0 Terdaftar, 0 Tersembunyi dan 10 Tamu

Tidak ada

User online terbanyak adalah 10 pada 15/9/2023, 22:47
Statistics
Total 127 user terdaftar
User terdaftar terakhir adalah elvira marcelya

Total 204 kiriman artikel dari user in 98 subjects

 

 BAB IV DIODA

Go down 
PengirimMessage
popot
Admin Rambong
Admin Rambong
popot


Jumlah posting : 10
Join date : 20.12.10
Age : 31
Lokasi : binjai

BAB IV DIODA Empty
PostSubyek: BAB IV DIODA   BAB IV DIODA I_icon_minitime11/5/2012, 13:52


A. PENGERTIAN

Dioda adalah komponen aktif bersaluran dua (diode termionik mungkin memiliki saluran ketiga sebagai pemanas). Dioda mempunyai dua elektrode aktif dimana isyarat listrik dapat mengalir, dan kebanyakan diode digunakan karena karakteristik satu arah yang dimilikinya. Dioda varikap (VARIable CAPacitor/kondensator variabel) digunakan sebagai kondensator terkendali tegangan.

B.JENIS-JENIS DIODA

1. DIODA PENYEARAH (RECTIFIER)
Dioda penyearah adalah jenis dioda yang terbuat dari bahan Silikon yang berfungsi sebagai penyearah tegangan / arus dari arus bolak-balik (ac) ke arus searah (dc) atau mengubah arus ac menjadi dc. Secara umum dioda ini disimbolnya.



Kaki-kaki dioda yaitu kaki katoda ditandai dengan garis pada ujungnya
2. DIODA ZENER
Dioda Zener merupakan dioda junction P dan N yang terbuat dari bahan dasar silikon. Dioda ini dikenal juga sebagai Voltage Regulation Diode yang bekerja pada daerah reverse (kuadran III). Potensial dioda zener berkisar mulai 2,4 sampai 200 volt dengan disipasi daya dari ¼ hingga 50 watt.





3. DIODA EMISI CAHAYA ( LIGHT EMITTING DIODE )
Dioda emisi cahaya atau dikenal dengan singkatan LED merupakan Solid State Lamp yang merupakan piranti elektronik gabungan antara elektronik dengan optik, sehingga dikategorikan pada keluarga “Optoelectronic”. Sedangkan elektroda-elektrodanya sama seperti dioda lainnya, yaitu anoda (+) dan Katoda (-). Ada tiga kategori umum penggunaan LED, yaitu : - Sebagai lampu indikator, - Untuk transmisi sinyal cahaya yang dimodulasikan dalam suatu jarak tertentu, - Sebagai penggandeng rangkaian elektronik yang terisolir secara total. Simbol, bangun fisiknya dan konstruksinya diperlihatkan pada gambar berikut.


Bahan dasar yang digunakan dalam pembuatan LED adalah bahan Galium Arsenida (GaAs) atau Galium Arsenida Phospida (GaAsP) atau juga Galium Phospida (GaP), bahan-bahan ini memancarkan cahaya dengan warna yang berbeda-beda. Bahan GaAs memancarkan cahaya infra-merah, Bahan GaAsP memancarkan cahaya merah atau kuning, sedangkan bahan GaP memancarkan cahaya merah atau hijau.
Seperti halnya piranti elektronik lainnya , LED mempunyai nilai besaran terbatas dimana tegangan majunya dibedakan atas jenis warna

TABEL WARNA LED DAN TEGANGANNYA

Warna Tegangan Maju
Merah 1.8 volt
Orange2.0 volt
Kuning 2.1 volt
Hijau 2.2 volt


Sedangkan besar arus maju suatu LED standard adalah sekitar 20 mA. Karena dapat mengeluarkan cahaya, maka pengujian LED ini mudah, cukup dengan menggabungkan dengan sumber tegangan dc kecil saja atau dengan ohmmeter dengan polaritas yang sesuai dengan elektrodanya.

4. DIODA CAHAYA ( PHOTO-DIODE)
Secara umum dioda-cahaya ini mirip dengan PN-Junction, perbedaannya terletak pada persambungan yang diberi celah agar cahaya dapat masuk padanya.

Dioda cahaya ini bekerja pada daerah reverse, jadi hanya arus bocor saja yang melewatinya. Dalam keadaan gelap, arus yang mengalir sekitar 10 A untuk dioda cahaya dengan bahan dasar germanium dan 1A untuk bahan silikon. Kuat cahaya dan temperature keliling dapat menaikkan arus bocor tersebut karena dapat mengubah nilai resistansinya dimana semakin kuat cahaya yang menyinari semakin kecil nilai resistansi dioda cahaya tersebut. Penggunaan dioda cahaya diantaranya adalah sebagai sensor dalam pembacaan pita data berlubang (Punch Tape), dimana pita berlubang tersebut terletak diantara sumber cahaya dan dioda cahaya. Jika setiap lubang pita itu melewati antara tadi, maka cahaya yang memasuki lubang tersebut akan diterima oleh dioda cahaya dan diubah dalam bentuk signal listrik. Sedangkan penggunaan lainnya adalah dalam alat pengukur kuat cahaya (Lux-Meter), dimana dalam keadaan gelap resistansi dioda cahaya ini tinggi sedangkan jika disinari cahaya akan berubah rendah. Selain itu banyak juga dioda cahaya ini digunakan sebagai sensor sistem pengaman (security) misal dalam penggunaan alarm.

5. DIODA VARACTOR
Dioda Varactor disebut juga sebagai dioda kapasitas yang sifatnya mempunyai kapasitas yang berubah-ubah jika diberikan tegangan. Dioda ini bekerja didaerah reverse mirip dioda Zener. Bahan dasar pembuatan dioda varactor ini adalah silikon dimana dioda ini sifat kapasitansinya tergantung pada tegangan yang diberikan padanya. Jika tegangan tegangannya semakin naik, kapasitasnya akan turun. Dioda varikap banyak digunakan pada pesawat penerima radio dan televisi di bagian pengaturan suara (Audio).



C.KARAKTERISTIK DIODA

Karakteristik arus–tegangan dari dioda, atau kurva I–V, berhubungan dengan perpindahan dari pembawa melalui yang dinamakan lapisan penipisan atau daerah pemiskinan yang terdapat pada pertemuan p-n di antara semikonduktor. Ketika pertemuan p-n dibuat, elektron pita konduksi dari daerah N menyebar ke daerah P dimana terdapat banyak lubang yang menyebabkan elektron bergabung dan mengisi lubang yang ada, baik lubang dan elektron bebas yang ada lenyap, meninggalkan donor bermuatan positif pada sisi-N dan akseptor bermuatan negatif pada sisi-P. Daerah disekitar pertemuan p-n menjadi dimiskinkan dari pembawa muatan dan karenanya berlaku sebagai isolator.
Walaupun begitu, lebar dari daerah pemiskinan tidak dapat tumbuh tanpa batas. Untuk setiap pasangan elektron-lubang yang bergabung, ion pengotor bermuatan positif ditinggalkan pada daerah terkotori-n dan ion pengotor bermuatan negatif ditinggalkan pada daerah terkotori-p. Saat penggabungan berlangsung dan lebih banyak ion ditimbulkan, sebuah medan listrik terbentuk di dalam daerah pemiskinan yang memperlambat penggabungan dan akhirnya menghentikannya. Medan listrik ini menghasilkan tegangan tetap dalam pertemuan.

D. PENERAPAN
Penerapan dioda semi konduktor yang umum adalah sebagai penyearah, selain fungsi lain seperti pembatas tegangan, detektor dan clipper.

Dioda ini dapat diterapkan kondisinya secara sederhana dan ada beberapa cara pengujiannya, yaitu :
1. Penerepan dengan Multitester (Ohmeter)





Penerapan dioda dengan Ohmmeter
Untuk itu diperlukan sebuah multitester atau sebuah ohmmeter analog/ digital. Multitester atau Avometer Analog mempunyai fasilitas pengukur hambatan (ohmmeter) dimana jenis ohmmeter yang digunakan biasanya ohmmeter-seri, dimana secara konstruksi polaritas batere yang terpasang dalam meter berlawanan polaritas dengan terminal ukurnya. Atau dengan perkataan lain, terminal positip meter adalah mempunyai polaritas negatip batere, sebaliknya terminal negatip meter mempunyai polaritas positip batere.
Dengan demikian guna menguji sebuah dioda dengan menggunakan Avometer prinsipnya adalah sebagai berikut :
1. Anda posisikan Avometer pada posisi ohm dengan skala rendah
2. Tentukan terlebih dahulu elektroda anoda dan katoda dari dioda tersebut
3. Hubungkan terminal + (positip) meter dengan Anoda dari dioda yang akan ditest sedangkan terminal – (negatip) meter dengan Katoda dioda. (hubungan ini adalah reverse)
4. Dalam posisi semacam ini, jika dioda masih baik, maka jarum meter tidak akan bergerak. Namun jika dalam posisi ini jarum bergerak, maka dapat dikatakan dioda terhubung singkat (rusak).
5. Ulangi langkah 2 diatas dengan polaritas sebaliknya, dimana Anoda dihubungkan dengan negatip meter dan Katoda dengan positip meter. (hubungan ini adalah forward).
6. Dalam posisi semacam ini, jika dioda masih baik, maka jarum meter akan bergerak. Namun jika dalam posisi ini jarum meter tidak bergerak, maka dapat dikatakan dioda putus (rusak).
Kembali Ke Atas Go down
 
BAB IV DIODA
Kembali Ke Atas 
Halaman 1 dari 1

Permissions in this forum:Anda tidak dapat menjawab topik
-=-.:: кσмυηιтαs fσяυм Binjai ::.-=- :: Berbagi Ilmu Pengetahuan :: Tugas Makalah :: Elektro-
Navigasi: